Membuka Usaha Makanan
Saya seorang mahasiswi berumur 21 tahun. Sekarang, saya sedang ambil cuti kuliah. Karena cita-cita saya dari dulu adalah menjadi pengusaha. Alhamdulillah, ada seorang teman yang dengan senang hati mau meminjamkan pada saya modal. Saya berencana untuk memulai usaha yang akan menjual makanan.
Masalahnya, saya sama sekali belum mengerti masalah bisnis, atau bagaimana memulai suatu usaha. Tapi saya optimis, dan seringkali membayangkan bahwa usaha saya kelak akan berkembang dan menjadi besar, mengingat dikota ini, hanya satu tempat yang menjual makanan seperti yang akan saya jual. O iya, saya juga belum terlalu mengenal kota ini, karena saya baru menetap selama sebulan, jadi saya belum tahu bagaimana pangsa pasarnya.
Ya, kadang-kadang muncul juga pikiran takut kalau gagal. Bagaimana ya cara mengantisipasinya???terima kasih banyak untuk jawabannya.
puji
========== Komentar ==========
Mbak Puji, bersyukurlah di usia yang sangat muda sudah memiliki keinginan untuk berwiraswasta. Dan harus lebih bersyukur lagi, karena sudah ada teman yang mau minjamin modal. Sungguh itu kesempatan yang sangat-sangat langka. Karena umumnya calon pengusaha selalu mengeluhkan tentang sulitnya mendapatkan modal.
Sebagai calon pengusaha memang harus selalu optimis, apapun yang terjadi. Jangan biarkan munculnya pikiran negatif. Apalagi saat kita ingin mulai merintis suatu usaha yang baru buat kita. Pikiran harus terus tertuju pada hal-hal yang positif, dan buang jauh-jauh pikiran negatif. Atau jadikan pikiran negatif sebagai feed-back agar kita cermat mengukur resiko tanpa menghalangi langkah kita untuk memulai.
Mbak Puji, dulu kita lahir tidak pernah dikasih tahu bagaimana cara bicara, cara berjalan, cara makan, dll. Tapi kita sebagai manusia punya sifat cepat belajar. Demikian juga dalam bisnis, semua pengusaha pasti mengawali usahanya tanpa ada pengalaman. Kalau ada yang bilang “bisa menjadi pengusaha karena sudah punya pengalaman”, pasti itu bukan usaha yang petama. Dalam mengarungi dunia entrepreneurship yang penting adalah prosesnya bukan semata-mata hasil akhirnya. Dalam menjalani prosesnya kita harus terbuka untuk terus belajar pada setiap langkah yang kita ambil.
Kamipun memulai usaha jilbab dan busana muslim tanpa memiliki pengalaman sebelumnya. Kami tidak ada pengetahuan dan belum mengerti masalah bisnis jilbab, bahkan bagaimana memulainya juga tidak tahu. Justru kami jadi banyak belajar dan sedikit demi sedikit menjadi paham detail-detail menjalankan usaha kami. Satu lagi yang penting dalam membuka usaha adalah siap menghadapi masalah.
Ada yang bilang bahwa sebagai pengusaha misinya adalah menyelesaikan masalah. Jangankan sebelum membuka usaha, setelah membuka usahapun masalah akan datang silih berganti. Dan tugas pengusahalah untuk menyelesaikan satu persatu masalah tadi. Setiap berhasil menyelesaikan satu masalah kita akan naik kelas. Begitu seterusnya, makanya jarang ada pengusaha yang instan, begitu buka langsung jadi pengusaha besar. Banyak lho pengusaha yang cerdas memanfaatkan masalah menjadi peluang, memanfaat masa krisis agar dagangannya laris, pokoknya selalu bisa berkelit di masa sulit..
Kalau di kota Mbak Puji baru ada satu pengusaha makanan seperti yang Mbak Puji rencanakan, justru peluang yang bagus. Mbak Puji bisa amati toko yang sudah ada untuk mengetahui peluang pasarnya. Kalau toko tadi laris berarti peluang masih terbuka lebar. Kalau toko tadi kurang laris, bisa Mbak Puji pelajari apa penyebabnya dan apa kelemahannya. Nanti tinggal diperbaiki pada usaha Mbak Puji.
Untuk usaha makanan, menurut saya yang penting harus unik, baik rasanya maupun penyajiannya. Karena biasanya kalau ada satu yang laris pasti akan banyak yang mengikutinya. Kalau sudah banyak pesaing, konsumen tentu memilih yang punya nilai tambah dan unik.
Kami juga berencana membuka usaha kuliner, mudah-mudahan di tahun 2007 kami sudah bisa membukanya. Mohon do’anya ya…
Salam
Fuad Muftie
©2007 http://fuadmuftie.wordpress.com
PS : Buat pembaca sekalian, blog ini kami persembahkan agar kita bisa saling berdiskusi tentang bagaimana cara memulai usaha. Karena saya mengalami betapa beratnya mengatasi hambatan-hambatan untuk mengawali usaha sendiri. Harapan saya, bagi yang ingin membuka usaha bisa berbagi (sharing) sehingga hambatan-hambatan tadi bisa terasa ringan dan memudahkan langkah pertama untuk jadi pengusaha. Saya juga masih terus belajar, jadi mohon maaf atas segala keterbatasan saya.
Like this:
Suka
Be the first to like this post.
Tulisan ini dikirim pada pada Selasa, Februari 6th, 2007 4:25 pm dan di isikan dibawah Pengusaha. Anda dapat meneruskan melihat respon dari tulisan ini melalui RSS 2.0 feed. r Anda dapat merespon, or trackback dari website anda.
164 Responses to Membuka Usaha Makanan
← Older Comments
1.
fatra mengatakan:
Juli 1, 2009 pukul 6:40 pm
Kunjungi (strategibisnis.com/?id=fatra) (Dapatkan Rumah Gratis Dan Pinjaman Tanpa Bunga dan jaminan )
[Fuad Muftie]
==========
Thank’s infonya.
Masuk log untuk membalas
2.
dodi mengatakan:
Juli 3, 2009 pukul 3:49 pm
assalamualaikum !!
ana dah punya usaha warung masakan jatim , saran saya sebagai orang yg baru hanya doa serta percaya diri serta belajar terus ,
1. coba tanyakan ke pelanggan kurang apa dan bagaimana seharus ya ?,
2. kasi kotak surat saran
3. beri sedikit penghargaan dengan perhatian lebih kepada para langganan dan
4. tetap ramah tanpa harus meninggal kan kesan tegas kita sebagai pengusaha/ pemilik makanan,.
dan sebelum buka usaha “sholat istikhoroh dan mantap jalankan usaha” Allah maha memberi petunjuk … Allah maha mengetahui hambanya yang jujur dan bersungguh2 dalam perjuangan hidup nya apalagi ini usaha modal dari hasil yang halal . insya Allah maju.
wasallamualaikum salam dodi . 08568173666
[Fuad Muftie]
==========
Terimakasih Pak Dodi, setuju sekali dengan langkah2 yang anda berikan.
Semoga Anda selalu dimudahkan dalam menjalankan usaha dan senantiasa diberkahi-Nya.
Masuk log untuk membalas
3.
Sutisna mengatakan:
Juli 21, 2009 pukul 7:38 pm
Ass. Wr.Wb
Saya sangat terinspirasi dengan ulasan di atas mengenai perihal pertama kali membuka usaha di bidang makanan yang di utarakan oleh mba pudji. saya juga sebetulnya sangat tertarik dengan usaha yang satu ini terutama d bidang makanan dan saya kadang sering membayangkan konsep-konsep makanan apa yang akan disajikan yang digabung dengan desain interior tempat yang membuat pengunjung berasa nyaman dan merasa ingin kembali lagi yang tentunya tidak kalah penting adalah dengan memperhatikan pula menu makanan, rasa dan juga penyajiannya.pertanyaan yang ingin saya ajukan adalah 1. bagaimana cara saya memulai usaha ini pertama kali dengan modal yang terbatas?, 2.kemampuan saya di bidang masak kurang tapi saya hobi masak sayang tidak terlalu mahir? 3. tempat yang seperti apa yang cocok untuk usaha ini dan dimana lokasi yang strategisnya?, 4. bagaimana cara mepromosikannya?
mohon penjelasnnya atau saran …. terima kasih sebelumnya…
mohon di kirim ke email saya : enjoykan [@] yahoo.co.id
[Fuad Muftie]
==========
1. Untuk memulai satu usaha, banyak sekali jalannya. Ada yang mulai dengan merintis dari nol, ada yang mengambil alih usaha orang lain, ada yang melakukan kerja sama dengan orang lain. Tinggal anda sendiri posisinya sekarang dimana, dan sudah ada gambaran atau belum akan rencana anda sendiri.
2. Kemampuana masak hanya salah satu faktor sukses dalam bisnis makanan. Kalau tidak bisa masak masih bisa mengandalkan orang lain untuk menjadi kokinya. Tapi kalau tetap ingin menjalani sendiri, cobalah untuk belajar dari para ahlinya. Bisa lewat kursus atau lebih banyak melakukan eksperimen untuk menu-menu yang akan ditawarkan.
3. Tempat yang cocok? lihat saja di lingkungan anda. Anda bisa amati usaha-usaha kuliner yang laris ada di mana saja. Tinggal sesuaikan dengan kemampuan anda sendiri.
4. Cara promosi banyak sekali caranya, kalau yang paling murah lakukan dengan promosi dari mulut ke mulut dg cara pastikan makanan kita enak, cocok buat target market kita, harganya pas, dan pelayanannya bagus, sehingga orang yang sudah datang ke tempat kita akan ketagihan untuk datang dan akan menceritakan kepada orang lain serta mengajak orang lain datang ke tempat kita.
Usahakan juga upaya pemasaran yang lain, seperti sebar brosur, ajak orang lain atau kelompok komunitas atau organisasi untuk datang, tawarkan bonus / hadiah, dll. pokoknya sangat banyak cara berpromosi, kita sendirilah yang membatasinya.
Masuk log untuk membalas
4.
febian mengatakan:
Juli 25, 2009 pukul 8:40 am
Dear pa fuad.
Pak saya berencana buka usaha konfeksi t shirt dan jualan.
mohon masukan apa saja yang perlu disiapkan
[Fuad Muftie]
==========
Saran saya, perbanyak doa dan sempurnakan ikhtiar.
saya tidak tahu sejauh apa anda telah mempersiapkan usaha tersebut. Yang termudah sich lakukan ATM (Amati Tiru dan Modifikasi) usaha serupa yang sudah jalan. Semoga usaha anda bisa berkembang.
Masuk log untuk membalas
5.
budi mengatakan:
Agustus 5, 2009 pukul 1:49 pm
asalamualaikum P.Fuad….
Saya karyawan, sudah 11 tahun bekerja, rasanya sudah jenuh, dan pengin berwiraswasta, kebetulan rumah mertua dekat dng jalan raya dan SPBU 24 jam, saya pengin usaha disitu, yaitu kuliner & warung sembako, yg jadi masalah, saya takut gagal & takut penghasilan saya nantinya kurang dari yg saya dapat sewaktu jadi karyawan. niat ada,akan tetapi susah untuk memulainya, mohon pencerahannya pak. terimakasih
[Fuad Muftie]
==========
Ya, hilangkan dulu takut gagalnya Pak. Sama seperti anak kecil, kalau takut belajar naik sepeda, sampai tua juga nggak bisa naik sepeda. Resiko selalu ada, kita bernafas saja ada resikonya lho. Yang penting bagaimana mengantisipasi resiko2 tsb, Kita tidak akan bisa melawan resiko tersebut, yang bisa kita lakukan memanaj resiko tersebut sehingga bisa diminalisir kegagalannya.
Kalau penghasilan berkurang, itu wajar saja Pak, nggak usah dipusingin, karena dalam bisnis akan mungkin terjadi sebaliknya yaitu penghasilan anda akan meroket tajam, berkali-kali lipat yang tidak mungkin anda terima dari gaji. Kalau gaji naik secara meroket itu tidak wajar, tapi kalau di bisnis itu wajar-wajar saja. So, hidup hanyalah pilihan, mau pilih tetap sebagai karyawan, atau sebagai pengusaha, itu hanyalah pilihan saja.
Masuk log untuk membalas
6.
iyan jaelani mengatakan:
Agustus 7, 2009 pukul 4:08 pm
asalamualaikum P.Fuad….
saya seorang karyawan swasta sama seperti temen2 yang lainnya yang sudah jenuh dengan pekerjaannya. Saya berencana membuka usaha kuliner warung makan pasundan prasmanan, apa saya mampu menjalankannya sedangkan saya belum tahu dimana tempat yang cocok untuk membuka usaha itu, dan bagaimana proespek usaha ini di kedepannya. mohon pencerahannya dan masukannya pak. terima kasih
[Fuad Muftie]
==========
Wa’alikum salam Wr Wb
Kalau saya ditanya apakah bapak mampu menjalankan usaha tersebut, jawaban saya “Saya tidak tahu”. Karena yang tahu anda bisa atau tidak ya anda sendiri dan yang harus membuktikan kalau anda bisa atau tidak bisa juga anda sendiri.
Pikiran kita akan mencari jawaban dan pembenaran. Kalau anda pikir tidak mampu, maka benar adanya bahwa anda tidak mampu. Kalau anda pikir mampu, maka pikiran akan mencarikan jalan untuk membuktikan bahwa anda memang mampu dan benar2 mampu membuka usaha.
Kalau bicara prospek usaha makanan, sampai akhir jaman asal manusia masih butuh makan maka usaha makanan tetap prospetif. TInggal penuhi kebutuhan orang-orang yang menjadi target market anda, InsyaAlloh usaha makanan bisa tetap jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar